Assalamualikum Wr.Wb
Pak ustadz Luqman yang diridhoi Allah swt.
Saya mau bertanya bagaimana sikap kita terhadap partai-partai Islam ?
Bagaimana menurut pa Ustadz tentang partai Islam yang notabenenya hanya mengejar kekuasaan dan popularitas, apa sesuai dengan Islam?
Atas jawaban pa ustad saya haturkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum wrwb.
FIRDAUS (firdaus_1964@yahoo.com)
Jawab:
Partai itu ibarat rumah. Ada banyak model rumah dengan arsitektur yang macam-macam. Ada arsitektur mirip masjid berornamen Timur Tengah, ada arsitektur gaya Spanyol, ada pula bergaya Barat modern, dan sebagainya. Bahkan ada gaya rumah adat.
Ibarat sebuah rumah, “Jadikan rumahmu adalah syurga.” Dimaksud “syurga’ adalah muatan-muatan kebajikan, keberkahan dan kedamaian. Rumah jangan seperti kuburan. Yaitu rumah yang tidak ada suara bacaan Al-Qur’an. Apa pun arsitektur rumah tersebut sangat tergantung penghuninya, bukan format dan bentuk wujudnya rumah.
Sekarang banyak sekali perumahan-perumahan dengan nama Islamy, atau bahkan memakai label-label Asma Allah, seperti Perumahan Ar-Rahman, Perumahan As-Salam, dan sebagainya, tetapi sesungguhnya tidak ada jaminan sama sekali menjadi keluarga atau komunitas Islami, kecuali semuanya tergantung individu penghuninya. Rumahnya bermerk Islami tetapi kalau penghuninya munafiq, kan lebih baik perumahan apartemen kota tetapi penghuni ahli dzikir.
Begitu juga anda melihat partai, apakah partai Islam atau partai secular, sama sekali tidak ada jaminan tegaknya agama dalam partai itu. Semua sangat tergantung pada pengembanan amanah rakyat yang ada padanya, apakah mampu atau partai sebagai ajang karir politis atau jabatan saja? Bukan sebagai rumah perjuangan? Padahal semua partai menjanjikan perjuangan, menjajikan kesejahteraan. Anda bingung bukan?
Jangan bingungan dengan partai. Sejak dulu, partai apa pun juga seperti itu. Jadi kalau anda mau memilih sholat istikhoroh saja. Atau tidak pilih semua juga hak anda, tidak apa-apa.