Ibrahim al Khowas sufi masyhur peracik istilah dawaul qalb atau obat hati atau tombo ati
Ibrahim al Khowas adalah sufi yang sangat akrab dengan beberapa sufi tenar seperti Junadi al Bagdadi,hingga Husain an Nuri. Ibrahim juga dikenal sebagai orang yang alim dengan menguasai banyak ilmu pengetahuan mulai dari fiqih, tasawuf, kalam, mantik hingga sastra.Salah satu doktrinya tentang tasawuf adalah inabah sejati.
Sufi yang satu ini memang sangat minim sejarah kehidupannya. Namun petuah-petuahnya sampai sekarang masih banyak dikutip oleh banyak ulama. Salah satu yang paling dikenal sampai sekarang adalah istilah tombo ati. Disebutkan istilah ini sesungguhnya diracik oleh Al Khowas, Dalam kitab al-Adzkar an-Nawawi, Imam an-Nawawi menyebut bahwa Ibrahim membuat istilah dawā’ul qalb atau obat hati..
Salah satu ajarannya tentang kesufian bahwa tasawuf berpangkal tolak dari inabah sejati kepada Allah dan berpisah merupakan sebuah kesengsaraan. Ibrahim juga mengatakan bahwa apabila seseorang telah menjalankan ilmu tasawuf tidak akan berhasil jika dalam dirinya masih memiliki 3 perkara antara lain cinta harta, wanita dan pimpinan.
Namun seperti dikutip dari buku Ajaran dan Teladan Para Sufi karya drs. H.M Laily Mansur, L.PH menyebutkan menulis bahwa Khawas menyebutkan hal tersebut dapat dihindari dengan tiga perkara yaitu dengan melaksanakan hidup wara’ dan zuhud untuk meredam cinta uang, menundukkan kebebasan syahwat serta melakukan instropeksi dan mawas diri untuk membatasi cinta pimpinan.
Konon masuknya Ibrahim dalam dunia kesufian adalah karena mimpi. Dalam tidurnya ia bermimpi dunia ini telah mengalami kegoncangan hebat seperti kiamat. Dilihatnya orang berkelompok ditelah oleh badai yang dahsyat. Ada pula orang yang ke arah gunung oelh makhluk yang berperawakan sangat besar. Setalah kengerian berlalu, Ibrahim melihat cahaya yang meninari setiap sudut alam ini. Dunia kembali berseri dan indah penuh dengan taman yang asri dan bersih. Saat itu muncul sekelompok orang dengan wajah yang bersih dan berseri-seri. Salah satu diantaranya ada yang menonjol. Orang tersebut ternyata adalah Junaid al Baghdadi. Kemudian Junaid berkata kepada Ibrahim,” Kami telah menemukan apa yang dijanjikan Allah kepada orang-orang berimandan aku mengajak Anda untuk mengikuti kami.” Setelah itu Ibrahim terbangun dan kemudian berjanji untuk mengikuti jalan kesufian. Ibrahim Al Khowas tercatat sebagai salah satu sufi masyhur dengan banyak petuah bijaknya. Beberapa ulama setelahnya banyak mengutip seperti as Sulami hingga Ibnu Qayyim al Jauziyah.
Ibrahim Al-Khawwas wawat di masjid Al Rayy pada tahun 291 H. Tentang wafatnya Ibnu Qayyim al-Jaujizah mencatat bahwa beliau wafat ketika terjatuh di dalam bak wudlu, karena kebiasaannya yang selalu berwudlu meskipun ketika itu sedang sakit keras. ( Nurul Huda )