Kehidupan Nabi Saw terbagi menjadi dua bagian:
Bagian yang berkaitan dengan zamannya, dan bagian yang berkaitan dengan syari’at.
Kita diperintahkan untuk menjadikan Nabi Saw sebagai uswah (contoh) dalam lingkup kehidupan syari’atnya saja.
Adapun untuk kehidupannya yang berkaitan dengan kebutuhan alami jasmaninya atau kehidupan di zamannya, kita tidak diperintahkan untuk terus mencontohnya. Karena itu akan membuat kita tidak bisa maju dalam perkembangan zaman.
Contohnya pada masa Nabi Saw saat itu belum ada alat-alat transportasi modern seperti pesawat. Lalu apakah kita harus meninggalkannya karena ia tidak ada di zaman Nabi Saw? Tidak.
– Dr. Ali Jum’ah