Kapankah Nafsumu Puas?

Perbuatan mereka lebih banyak dibanding ucapannya, karena mereka adalah wakil Allah Azza wa-Jalla bagi makhluk, khalifahNya,  bentengNya di muka bumi, merekalah yang begitu spesial di hadapanNya.

Harus dibaca juga..

Tapi kamu wahai munafiq! Kamu bukan mereka! Jangan kamu campur aduk kemunafikanmu dengan mereka, pasti tidak akan pernah bisa, baik dalam angan-angan, ungkapan maupun perkataan.

“Ya Allah jadikanlah kami tergolong orang-orang yang jujur dan benar, Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”

Janganlah kamu merasa mendapatkan kondisi ruhani mereka dengan hanya  formalitas belaka atau berpakaian dengan gaya pakaian mereka, berbicara dengan wacana mereka, semua itu tidak ada gunanya manakala kamu masih kontra dengan perbuatan mereka. Kamu kotor tanpa kebersihan akhlak jiwa dan tanpa Sang Khaliq azza wa-Jalla.

Kalian ini dunia tanpa akhirat, batil tanpa kebenaran, lahir tanpa batin, ucapan tanpa tindakan, tindakan tanpa keikhlasan, keikhlasan tanpa keserasian dengan Allah azza wa-Jalla.

Sesungguhnya Allah Azza wa-Jalla tidak menerima ucapan tanpa amal, amal tanpa ikhlas, ikhlas tanpa selaras dengan Kitab dan sunnah NabiNya – semoga sholawat salam baginya –, dan itu semua adalah klaim tanpa bukti, hingga wajar kalau Dia tidak menerimamu.

Bisa saja anda diterima oleh sesame dengan kedustaan anda, tetapi anda akan ditolak oleh Allah Azza wa-Jalla, karena Dialah Yang Maha Mengetahui apa yang ada di hati anda.

Jangan pamer! Karena  Sang Maha Waspada terus memandangmu. Allah Azza
wa-Jalla memandang hatimu bukan memandang rupamu.
Dia memandang apa yang ada dibalik baju, dibalik kulit dan tulang belulangmu, Dia memandang kesendirianmu, bukan memandang popularitasmu.

Apa anda tidak malu ketika anda menjadi sorotan makhluk, anda berias. Sedangkan ketika menjadi pandangan Allah azza wa-Jalla anda malah najis?

Bila ingin beruntung taubatlah dari dosa-dosamu, bersihkan taubatmu. Taubat dari kemusyrikan dengan makhluk, dan jangan beramal kecuali hanya demi Allah azza wa-Jalla.

Sebab aku melihat kamu semuanya salah! Karena kamu bersama hawa nafsumu, bersama dunia dan syahwatmu,  dan kenikmatan yang menyeret dirimu hingga membuatmu terkena murka.

Engkau rela dengan sesuap makanan demi memuaskan nafsumu, dan engkau bisa marah gara-gara nafsu pula.

Kendali nafsumu telah memperbudakmu, lalu manakah posisimu diantara hamba-hamba Allah Azza wa-Jalla, dimana mereka mewujudkan ubudiyah dan rela pada tindakanNya?
Walau mereka tertimpa derita, tetapi mereka tetap kokoh bagai gunung yang tinggi, dan mereka tetap memandangnya dengan mata kesabaran, mata keserasian denganNya.
Mereka biarkan fisik mereka untuk cobaanNya, tetapi mereka melemparkan hatinya kepada Allah Azza wa-Jalla. Mereka senantiasa sunyi, mereka adalah sangkar tanpa burung. Ruh mereka di sisiNya, jasad mereka di hadapanNya.

Wahai orang-orang yang kontra Tuhannya Azza wa-Jalla, wahai orang yang yang gentar padaNya, kemarilah, hingga aku perbaiki dirimu denganNya, aku akan bermohon kepadaNya agar kalian diterima, dan kalian aman. Aku akan tundukkan kalian di hadapanNya, hingga kalian melaksanakan perintah dan kewajibanNya.

Ya Allah, kembalikan kami padaMu, tempatkanlah kami di pintuMu, jadikanlah kami bagiMu, dalam DiriMu dan besertaMu. Ridhoilah kami untuk bakti padaMu. Semua cobaan dan anugerah hanya bagiMu, maka sucikanlah batin kami dari selain DiriMu. Janganlah Engkau biarkan kami ketika Engkau melarang kami, dan janganlah Engkau tinggalkan kami ketika Engkau memerintahkan kami. Janganlah Engkau jadikan lahiriyah kami maksiat kepadaMu, dan batin kami musyrik padaMu.

Raihlah jiwa-jiwa kami hanya bagiMu. Jadikanlah kami semua merasa cukup kepadaMu dibanding berpaling pada selain DiriMu. Ingatkanlah kami dari alpa padaMu. Kehendakilah kami untuk taat padaMu dan munajat padaMu .

Jadikanlah kenikmatan qalbu dan rahasia qalbu kami dengan mendekat padaMu. Pisahkanlah kami dengan maksiat  seperti engkau pisahkan antara langit dan bumi. Dekatkanlah taat padaMu sebagaimana Engkau dekatkan antara hitam dan putihnya mata kami. Pisahkanlah kami dengan hal-hal yang engkau benci, sebagaimana Engkau pisahkan antara Yusuf dan Zulaikha untuk maksiat padaMu. (bersambung)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top Stories

ADVERTISEMENT

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.