Ibnu Taymiyah dan Dzikir Allah dalam Hati

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Saya pelanggan setia CS. Pada edisi tertentu disebutkan dzikir Allah Allah di dalam hati, dimana pun dan kapan pun. Tapi menurut Ibnu Taymiyah, dzikir dengan nama tunggal Allah atau Huwa, tidak ada dalam

Harus dibaca juga..

Al-Qur’an dan hadits serta tidak ada sumber dari Ulama salaf. Saya orang awam, mohon jawaban karena bingung.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Fulan
Alamat pada redaksi

Jawab:
Semestinya menafsirkan Al-Qur’an tidak sekedar dari teksnya. Bukankah ada di Al-Qur’an kata Huwa disebut beberapa kali, seperti Laa Ilaaha Illa Huwa? Apalagi menyebut Ismul Mufrod atau kata Tunggal Allah, ribuabn kali disebutkan dalam Al-Qur’an.
Ulama salaf yang mana yang disebutkan Ibnu Taymiyah? Apakah yang disebutkan sebagai Ulama Salaf itu ahli hadits? Sedangkan Imam Madzhabnya saja, Imam Ahmad bin Hambal saja berthoriqoh, Syeikh Abdul Qodir al-Jilany yang juga bermazhab Hambaly dan Syafi’i juga berthoriqoh?
Apalagi Thoriqoh dzikir itu munculnya bersamaan dengan tutrunnya ayat pertama Al-Qur’an, “Iqro’ Bismi Robbikalladzi Khalaq..”. Membaca dengan Ismud Dzat, yang maknanya membaca dengan dzikrullah. Karena dibalik apa pun yang anda pandang, and baca, anda lihat, ada Nama Allah disana.
Karena itu beberapa tahun lalu CS pernah memuat dialog antara Ibnu Taymiyah dan Ibnu Athaillah as-sakandary di masjid Al-Azhar, yang berakhir pengakuan Ibnu Taymiyah akan kebenaran tasawuf, dan sekaligus mengakui kesalahannya selama ini.

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Top Stories

ADVERTISEMENT

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.