Hutan Yang Bersatu

M. Rahim Bawa Muhaiyaddeen
SALAM sayangku padamu, cucu-cucuku, saudara-saudaraku, anak-anakku. Bagaimana kalau kita pergi ke hutan?

Harus dibaca juga..

Ikutlah bersamaku. Lihat betapa indahnya di sini! Hutan ini penuh dengan banyak sekali keindahan yang lembut. Pohon-pohon menjulang ke atas, tinggi dan lurus, seperti bilah-bilah cahaya. Setiap pohon itu berdiri sendiri, tegak dan kuat. Tidak ada satu pun yang bengkok.

 

Bagaimana pohon-pohon ini tumbuh begitu subur? Dengan berdiri berdekatan satu sama lain, dan tidak memperbolehkan apa pun tumbuh di tengah-tengah mereka. Persatuan ini melindungi pohon-pohon itu dari unsur-unsur perusak. Meskipun ada banyak jenis pohon, dengan dedaunan, kuncup, bunga-bunga, dan buah-buahan dengan beragam warna dan jenis, namun pohon-pohon itu tetap bersatu meskipun ada perbedaan.

Bersama-sama mereka bisa mengusir angin, badai, dan topan. Dan jika bahan-bahan kimiawi yang beracun menimpa sebuah pohon, maka pohon-pohon lainnya akan membantu menyerap racun itu, karena mereka begitu dekat. Bahkan binatang-binatang hidup bersama dengan gembira dan damai di sini. Jika musuh menyerang, mereka bisa menyelamatkan diri dengan melompat dari pohon ke pohon.

Betapa menyenangkannya pohon-pohon ini, betapa indahnya! Masing-masing pohon tumbuh sendiri, tetapi mereka berdiri bersama-sama, yang menjadikan hutan indah dan sejuk di mata. Air hujan yang turun di sini dibagi rata karena air hujan tersebut mengguyur setiap daun. Inilah hutan yang bersatu.

Salam sayangku padamu, cucu-cucuku. Ini adalah persatuan. Kita harus berpikir tentang keindahan, kebahagiaan, dan kepuasan yang telah kita lihat hari ini di hutan. Jika umat manusia bisa hidup dalam persatuan seperti pohon-pohon ini, tanpa perbedaan suku atau warna kulit, maka betapa gembira dan damainya kita! Jika manusia bisa tumbuh kuat dan berdiri tegak dengan sendirinya, dan bersatu dengan makhluk-makhluk lainnya, maka betapa gembira dan bebas jiwa manusia ini!

Sebagaimana hutan ini hampir sempurna keindahannya, maka manusia juga bisa begitu indah jika hidup dalam persatuan dan keadilan. Maka seorang manusia tidak akan membunuh manusia lainnya. Ketika menghadapi angin yang kuat, seseorang akan melindungi orang lainnya, sebagaimana pohon-pohon di hutan melindungi satu sama lain terhadap kekuatan dari berbagai unsur. Jika kesukaran menimpa seseorang di dunia yang bersatu seperti itu, maka dia akan mampu menyelamatkan diri, sebagaimana binatang di dalam hutan yang bersatu, mereka mampu melarikan diri dari bahaya dengan melompat dari pohon ke pohon.

Jika manusia dapat tumbuh tinggi dan kuat dan bebas dari kebencian, maka dunia ini akan menjadi surga dunia. Dunia ini akan menjadi kerajaan Allah yang tidak bisa rusak, sebuah dunia yang bersatu dengan semua orang yang hidup sebagai satu keluarga dan satu kehidupan, tanpa perpecahan. Dengan persatuan seperti ini, umat manusia tidak bisa dirusak oleh perselisihan yang timbul dari perbedaan suku, agama, atau warna kulit.

Tetapi jika manusia tidak hidup dengan sifat-sifat yang bisa mengubah dunia menjadi surga, maka hidupnya akan menjadi neraka. Dia akan merusak dirinya sendiri dan diri orang lain dengan badai dan ledakan perbedaan. Hidupnya akan menjadi kehidupan balas dendam dalam kerajaan kerusakan. Hanya jika manusia bisa merenungkan keindahan hutan yang bersatu dan menciptakan jenis persatuan itu dalam kehidupannya, maka kerusakan tidak akan muncul di dunia ini. Tidak akan ada perpecahan, pemisahan, atau perbedaan.

Salam sayangku padamu, cucu-cucuku. Engkau harus berpikir tentang hal ini. Cinta dan persatuan tidak akan lenyap atau rusak. Cinta dan persatuan ini adalah keadilan dari kerajaan Allah dan merupakan tugas yang Dia emban untuk melindungi semua kehidupan. Setiap orang, para saudara laki-laki kita, saudara-saudara perempuan kita, ayah, ibu, dan semua sanak saudara seharusnya berusaha hidup dalam persatuan. Inilah cara

Allah, dan manusia harus berusaha hidup dengan cara yang sama. Mencapai keadaan ini adalah meraih surga dan kehidupan yang damai dalam kerajaan Allah.

Renungkanlah keadaan ini, cucu-cucuku. Seperti halnya pohon-pohon di hutan, cobalah untuk hidup bersama dengan sifat-sifat kasih Allah, dengan melaksanakan tugas-tugas-Nya.

Jika kita bisa hidup dalam persatuan, maka kekuatan jahat di dunia ini tidak akan menyerang kita. Kita akan terlindung dari kerusakan dan musibah. Berusahalah untuk tumbuh dalam perdamaian dan meraih kearifan yang sempurna di jalan ini. Salam sayangku padamu. Amin.

 

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Top Stories

ADVERTISEMENT

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.