Assalamu’alaikum wr. wb.
Pak ustadz yang saya hormati,saya mohon nasehat nya. Pak, belakangan ini hati saya selalu resah dan gelisah. Dan ketika gelisah itu datang, saya merasa kalau saya sendiri bukanlah saya, dan gelisah ini membuat badan terasa panas.
Saya pun hanya mampu mengucap dzikir sebisa nya. Pak pertanda apakah peristiwa yang saya alami, dan apa solusinya agar gelisah tersebut dapat hilang tak kembali?
Atas perhatian bapak saya ucapkan terima kasih
Wassalamualaikum wr. wb.
N/n-semutmerah@XXXX.XXX
JAWAB:
Gelisah, takut, khawatir, ragu-ragu, cemas, adalah produksi hawa nafsu anda. Tugas kita semua adalah membersihkan pengaruh nafsu kita yang selama ini memproduksi akhlak buruk kita, seperti iri dengki, takabur, riya’, talkjub diri, ingin dipuji, cinta duniawi, mengandalkan diri sendiri, dendamtamak, ambisius,munafik, sikap berlebihan, suka mencela, sinis, putus asa, sok suci, egois, cemburuan, menciptakan kebencian, khianat, suka memaki, malas, cinta popularitas, menggunjing orang, mau menang sendiri, menyakiti kedua orang tua, tetangga, menfitnah, masa bodo, memutuskan sillaturrahim, banyak bicara, mengkhayal, dan sebagainya, semua itu harus dibersihkan dari diri kita. Lalu kita ganti dengan semua akhlak terpuji.
Tegaslah pada dirimu sendiri, mulailah mencari ridhoNya, dengan cara melakukan hal-hal yang diridhoi. Allah menyertaimu dan senantiasa peduli padamu.
Dzikrullah sebanyak-banyaknya, dengan niat yang lurus menuju Allah Swt, bukan niat mencari ketenangan. Pasrahkan hati, ikhlaskan hati, relakan hati,hanya untukNya, ketika anda berdzikir.