Batu Kristal, Musyrik?

Assalamu’alaikum wr. wb. 
Saya mau tanya, bagaimana menurut pandangan sufi, seorang muslim laki-laki/perempuan yang memakai kalung dari batu kristal untuk sarana kesehatan dan pengobatan? Karena di daerah saya ada pengobatan alternatif dengan memakai batu kristal sebagai media pengobatan, dan disarankan kepada para pasiennya untuk menggunakan batu kristal sebagai kalung, untuk pengobatan.

Harus dibaca juga..

Katanya, batu kristal itu alami murni dari alam, tanpa jin kodam atau hasil isian, dan katanya, batu kristal sudah banyak diteliti oleh para ilmuwan dari dalam maupun luar negeri memiliki banyak kandungan yg dapat digunakan untuk kesehatan, disamping itu juga batu kristal mengandung energi positif alami yang dapat menetralisir segala energi negatif dari luar maupun dari dalam tubuh, dan juga dapat memperkuat aura tubuh seseorang agar lebih positif. Karena energi yang ada didalam tubuh seseorang sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Batu kristal juga dapat menangkal radiasi gelombang elektromagnetik dari perangkat elektronik, dll. Cara pengunaannya juga cukup dikenakan sebagai kalung, dengan catatan harus menempel dengan kulit, bila tidak menempel tidak ada manfaatnya.

Yang jadi pertanyaan saya apakah termasuk kedalam perbutan syirik apabila seorang muslim yang memakai kalung dari batu kristal, walaupun niatnya hanya untuk sarana kesehatan (menetralisir energi negatif dan memperkuat aura tubuh) dan juga sebagai sarana pengobatan alternatif.

Saya mohon penjelasan pak kyai akan hal ini, apakah boleh atau tidak memakai batu kristal sebagi media pengobatan, agar orang-orang yang ada di sekitar saya tidak terjebak dalam kemusyrikan.

Saya mohon jawaban pak kyai secepat nya dan kalau boleh tolong jawaban nya di kirim ke email saya. Terima kasih

Wassalamualaikum wr. wb.
Yayan-yayanaji79@xxxxx.xxx

JAWAB:
Kalau yang dimaksud batu seperti anda jelaskan tidak syirik. Seperti makan dan minum, apakah kalau orang yang percaya bahwa nasi dan air bisa mengenyangkan, tergolong syirik? Namun Sang penyembuh hakikatnya  tetap Allah Swt. Yang mengenyangkan dan menghabiskan dahaga adalah Allah Swt. Seperti pergi ke dokter minum obat dari dokter, apakah musyrik juga? Nah…!!!

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Top Stories

ADVERTISEMENT

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.