Antara Ubad Dan Zuhad

Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzily

Tahapan  Ubad  (hamba yang beribadah) dibangun  di  atas sepuluh pondasi, yaitu diatas pondasi:

puasa;
shalat; 
dzikir,
membaca Al-Qur’an, 
berdoa;
istighfar; 
tadharru’; 
menangis;
menjauhi khalayak; 
mengkonsumsi barang halal,  sedangkan hamparan mereka  itu  adalah dzikir.

Sedangkan tahap Zahid ditambah dengan empat predikat: 
Zuhud  pada dunia secara umum, dan zuhud dari  manusia  secara khusus.

Melalui pengungkapan kegaiban alam malakut.
Memilih ahwal-ahwal ruhani dan tahapan maqam tokoh sufi.
Hamparan mereka adalah fikir.

Sementara  tahap para Auliya’ memiliki beberapa  derajat:

Mereka mendapatkan keleluasaan ilmu dan ma’rifat;

mendapatkan cahaya dan mahabbah;

tauhid dan yakin;

pengungkapan keghaiban  disamping sangat  mendalam di dalam keghaiban;

berhakikat dalam rasa  cukup dan  melalui cahaya-cahaya keabadian. Sedangkan  hambaran  mereka adalah mahabbah yang bersifat rinci.

Adapun kalangan Shiddiqin, pada permulaan penempuhannya mempunyai lima kondisi ruhani:

Terlempangnya wujud dari rahasia mereka,

Terbukanya persoalan agama bagi arwah-arwahnya,

hati,

Menjaga akal sehat,

Melindungi jiwa.

Sedangkan lima hal yang ada pada pangkal akhirnya adalah:

Manifestasi hakikat dalam mahabbah,

Menahan diri

Diam

Kokoh dalam khalwat

Insaf melalui keabadian.

Hamparan jiwa  mereka  adalah mahabbah yang orisinal.  Manfaat  uraian ini, agar  orang yang diikuti memberikan  petunjuk  kepada  yang mengikuti  menurut kondisi ruhani dan maqamnya sebagaimana ditu¬runkan oleh Allah di dalam tahapan ini.

Harus dibaca juga..

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Top Stories

ADVERTISEMENT

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.