Syekh Muhammad Jamil Jaho, Kitab Tadzkirah al-Qulub fi Muraqabah Alam al-Ghuyub dan KItab Al Hikam

sufinews.com. Salah satu kitab tasawuf yang masyhur karya ulama Nusantara adalah Tadzkirah al-Qulub Fi Muraqabah alam al-Ghuyub. Kitab ini merupakan karya dari Syekh Muhammad Jamil Jaho, seorang ulama dari Sumatera. Kitab ini menjadi bahan salah satu rujukan bagi yang ingin mempelajari tasawuf khususnya para pemula.

Harus dibaca juga..


Dalam kitab Tadzkirah al-Qulub Fi muraqabah alam al-Ghuyub yang ditulis dalam bahasa Arab terdapat berbagai cara untuk mendekat diri kepada Allah atau Taqarrub Ilallah. Jika dilihat dari penjelasannya, kitab karya Syekh Muhammad Jami Jaho ini ada kesesuaian dengan apa yang ditulis Imam Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam karya yang berjudul Al-Hikam.

Syekh Muhammad Jamil Jaho sendiri adalah seorang ulama yang berasal dari Jaho, sebuah daerah kecil yang terletak di bukit Tambangan, antara wilayah perbatasan Aceh, Padang Panjang, dan Tanah Datar, Minang, Sumatera Barat. Beliau termasuk salah satu ulama Sumatera yang pernah mengenyam pendidikan di Makkah. Tak kurang dari sepuluh tahun beliau menimba ilmu di Haramain

.
Ulama kelahiran 1875 di Jaho adalah putra dari Datuk Garang pernah menjabat sebagai Qadhi atau hakim agama. Sejak kecil beliau sudah terlihat kecerdasan dan ketekunannya dalam menimba ilmu agama. Pada usia 13 tahun beliau sudah hafal Al Qur’an dan isi kitab perukunan. Sang ayahnya yang kemudian mendidik Muhammad remaja mengkaji kitab Kuning.

Sejak remaja Muhammad Jamil mengaji berbagai ilmu agama pada ulama Minang yang masyhur di zamannya. Diantara gurunya adalah Syeikh al-Jufri di Gunung Raja, Batu Putih, Padang Panjang. Pada tahun 1893 nyantri pada ulama ahli fikih terkenal, Syeikh al-Ayyubi di Tanjung Bungo, Padang Ganting. Di pesantren inilah Muhammad Jamil bertemu dan berteman akrab dengan Sulaiman ar-Rasuli. Selepas itu, keduanya melanjutkan mengaji ke Biaro Kota Tuo, sebuah tempat berkumpulnya ulama-ulama besar Minang, seperti Syeikh Abdus Shamad, Faqih Shagir, dan lain-lain.

Pada tahun 1899, beliau belajar pada Syeikh Abdullah Halaban dan kemudian dipercaya untuk menjadi seorang pengajar. Tahun 1908 melanjutkan pendidikannya ke Mekkah. Di kota suci ini berguru kepada beberapa ulama seperti Syeikh Khatib Minangkabau, Syeikh Abdul Karim. Selain itu juga telah memperoleh tiga ijazah ilmiah dari tiga orang ulama besar di Mekkah yaitu Syeikh Ahmad Khatib Minangkabau, Syeikh Alwi al-Maliki dan Syeikh Mukhtar al-Affani.


Ada beberapa karya yang dihasilkan oleh Syekh Jamil Jaho yaitu Tadzkiratul Qulub fil Muraqabah ‘Allamul Ghuyub, Nujumul Hidayah, As-Syamsul Lami’ah, Fil ‘Aqidah wa Diyanah, Hujjatul Balighah, Al-Maqalah ar-Radhiyah dan Kasyful Awsiyah. Beliau wafat pada tanggal 2 November 1945. Kitab Tadzkiratul Qulub fil Muraqabah ‘Allamul Ghuyub sampai sekarang masih bisa didapatkan.
.

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Top Stories

ADVERTISEMENT

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.