SURAT SYEKH AL-JUNAID KEPADA PADA SEORANG KAWAN (1)
Semoga engkau mendapatkan kejernihan dari Yang Maha Agung nan Maha Murah, dengan keindahan paling utama bagimu. Semoga Dia memberikan ketulusan padamu karena keistimewaan yang diberikan-Nya padamu dengan Cinta-Nya. Semoga Dia membukakan tirai hakikat padamu sampai membuatmu jelas.
Semoga pula Dia memberikan prioritas pilihan kepadamu yang tidak diberikan kepada orang selain dirimu. Semoga Dia mendekatkanmu pada derajat disisi-Nya dan lebih mendekatkanmu lagi, dan menghamparkanmu dengan kemesraan dalam wahana kedekatan-Nya, dan selalu menyelamatkanmu, dan memberimu kecerdasan melalui kebagusan perintah-Nya, lalu menyucikanmu.
Semoga Dia mengokohkanmu dalam keagungan wilayah-wilayah itu, dan di tempat-tempat itu, melaui kekuatan, kemandirian, ketenangan, semangat dan ketentraman.. Agar tidak ada lagi bisikan dan intuisi asing yang menjurus pada bahaya yang menimpamu.
Maka, dengan kekuatan yang diberikan kepadamu itu, membuatmu mantap pada awal penjernihan-Nya dari dahaga yang mencekam, karena terbebas dari apa yang tidak bisa dikatakan, yang penuh dengan kesamaran. Bagaimana hal itu samar, atau akal berhenti melaui pembatasan apa yang ada disana bagi dirimu, manakala tidak berpegangan teguh pada kekuatan itu secara total? Menyimpan rahasiaNya dengan penjagaan yang penuh waspada?
Lalu dimanakah engkau, sedangkan seluruh totalitas dirimu menghadap kepada-Nya, dan Dia menghadapkan apa yang dikehendaki-Nya disisi-Nya padamu; sementara Dia menghamparkan kepadamu dalam mendengarkan tugas dan memberikan keleluasaan kepadamu untuk menjawabnya: maka, engkau pada saat seperti itu dikatakan dengan kata, “untukmu”, padahal engkau sendiri adalah yang berkata. Engkau akan ditanya tentang berita-berita yang datang pada dirimu, sedangkan engkau sendiri yang bertanya, dalam mutiara yang amat berharga dan sinonima bukti-bukti melalui kelanggengan bekal dan hubungan-hubungan sariguna.
Maka mencurahlah dengan Keagungan dari Yang Maha Agung kepadamu dari segala penjuru. Jika saja bukan karena nikmat penganugrahan-Nya kepadamu, dan pengkokohan ketentraman dalam hatimu, pasti kacau balaulah hati, dan kehadiranNya pun bisa mencabik-cabik akalmu.
Namun, sungguh Maha Agung Puji-Nya dan Maha Suci Asma-Asma-Nya. Dia Maha Pemurah dengan anugerah kepada hamba yang dijernihkan-Nya, dan Dia mengembalikan melalui kecendrungan kepada hamba yang dipilih. Lalu Dia memberikan beban tugas kepada mereka, apa yang menjadi kewajiban pada-Nya. Mereka pun melaksanakan apa yang selaras dengan Kehendak-Nya terhadap mereka, dan dengan begitu mereka mendapatkan anugerah-Nya melalui pemahaman mereka kepada-Nya.
Semoga Allah menjadikan kami dan engkau dari kalangan Aulia’-Nya yang paling dekat kepada-Nya disisi-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Besar lagi Maha Dekat. (Pengaren Sufi Al-Junayd Al-Baghdaday , KHM Luqman Hakim)