Suplemen Kebangkitan Ruhani

Kafe Sufi membuat iklan besar-besaran, “Dapatkan menu tambahan untuk meningkatkan kebangkitan jiwa dan ruhani.”

Harus dibaca juga..

Para koki dan manajer Kafe sangat menyadari akhir-akhir ini, para komunitas kedai Sufi mulai loyo, mulai males ibadah, mulai gambang tersinggung, apalagi kalau disuruh dzikir, malasnya bukan main. Ada saja alasan-alasannya. Mulai dari soal-soal memburu peluang duniawi, atau karena menunda-nunda kebajikan, bahkan karena rasa kecewa pada sesama yang akhirnya mulai mencurigai Tuhannya. Gawat!

Rupanya iklan Kafe itu cukup menarik perhatian. Mereka gemrudhuk berdatangan, ingin menyegarkan jiwanya yang lesu. Begitu mereka datang ke kafe, langsung menyerbu koki yang sedang meracik menu-menu penyegaran jiwa.

Rahasia menu penyegaran jiwa yang membangkitkan ruhani mereka adalah berbentuk minuman.
Sang koki menjelaskan, bahwa minuman ini akan sangat berguna bagi mereka yang loyo qalbunya, dan mulai jauh dari Allah Ta’ala. Resepnya:

  • Satu sendok gula dari gula kelapa hijau yang tumbuh dari ladang Istighfar.
  • Sedikit soda kegembiraan karena kepuasan dirinya hanya pada Allah Ta’ala.
  • Air pegunungan yang ditempuh dengan Mujahadah Jiwa ketika melawan hawa nafsu.
  • Lalu diaduk dengan sendok sholawat Nabi yang diputar dengan dzikir Ismudz-Dzat, Allah…Allah…..
  • Tangan digerakkan oleh Ya Hayyu Yaa Qoyyum sembari memandang lembah Istighfar.

Minuman ini dikonsumsi sebagai buka puasa sunnah Lillahi Ta’ala, dengan kegembiraan Liqo’Allah (bertemu Allah) ketika hatinya berpuasa dari segala hal selain Allah. Minumlah bersama mereka yang jiwa dan ucapannya mengajakmu menuju Allah swt.

Kopi Murni Pengusir Kantuk Hati
Para pecandu kopi mendapat angin segar, karena mereka sebenarnya ingin mencari kopi yang benar-benar murni, yang bisa mengusir kantuk hatinya, akibat kekalahan dan kelelahannya menghadapi hawa nafsunya sendiri.

Seluruh kafe yang menyediakan kopi seantero dunia, belum ada yang menyediakan menu seperti di Kafe Sufi. Apakah ini tergolong Kopi Akhirat? Wallahu A’lam.
Tapi siapa pun yang meneguk kopi ini akan menghantarkan dirinya dari kealpaan menuju kesadaran, layaknya orang kantuk habis lalu terjaga dengan mata bening tak terpejam penuh semangat berbinar-binar.

Darimana kopi ini asalnya?
Kopi ini dipungut dari belantara Al-Qur’an, ketika di  Rimba al-Qur’an, banyak biji-biji kopi yang sudah tua menjadi Hikmah. Setelah diambil satu persatu, digoreng dengan akal sehat yang hakiki, dengan tungku api yang menyalakan semangat jiwa untuk kembali dan menuju Allah Ta’ala.

Sang koki pemasak kopinya mengaduknya dengan putaran Thawaf dalam hati, full dzikrullah, sembari menghadiahkan Al-Fatihah kepada Sang Penemu Kopi di Dunia. Ketika aroma kopi sudah mengundang hati yang kantuk ini untuk menyeruput dengan bibir ruh dalam qalbu, saat itulah kopi sudah siap disajikan.
Jangan lupa pakai gula yang manisnya dari kebahagiaan Dzikrullah, sesuai takaran. Sang Koki lebih mengetahui takaran mana kopi dan gula itu disajikan pada para pengkopi yang jiwannya berbeda-beda, dalam tingkat ruhaninya.

Dibalik aroma, rasa dan wujud kopi itu, ada Asma-asma dan Sifat Allah, karena hakikatnya Sang Koki adalah Af’al Allah Ta’ala.

Sebelum meminum kopi, sedikit Muhasabah (evaluasi diri) dan menghadapkan hati ke masa depan yang gemilang bersama Allah Ta’ala. Minumlah dengan semangat rindu kepadaNya, gairah cinta yang disertai rasa syukur tak terhingga.

Tanpa hidayahNya, anda tak bakal meninum kopi ini. Masya Allah!.

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Top Stories

ADVERTISEMENT

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.