Assalamu’alaikum Wr. Wb
Pak Ustadz, ortu saya sesekali membuat sajian kopi/teh/bubur katanya sih tidak menghormati alm. kakek saya yang sedang datang berkunjung kerumah kami. Saya
bingung apa iya orang yang sudah meninggal bisa datang menemui orang yang masih hidup? Yang saya tahu ini seperti perbuatan syirik memberi sesaji buat arwah.
Bantu Saya Ustadz menjelaskan ini karena Saya takut kami semua berdosa karena tindakan ortu ini.Wasalamu’alaikum Wr. Wb
-Dabid Anwar /dav1doff@yahoo.co.id
Jawab:
Apa yang dilakukan ortu anda, tidak bisa divonis syirik, tapi berdosa. Kenapa? Karena ortu anda membikin sesaji bukan untuk ritual penyembahan atau yang lain. Hanya saja apa yang dilakukan itu wujud dari kesalahan, tradisi yang salah. Walau tidak setingkat syirik.
Orang yang meninggal bisa saja ruhnya datang ke anak cucunya. Namun, mereka tidak butuh kopi, teh, makanan dunia. Konsumsi mereka adalah nur, maghfiroh, tahlil, amal sholeh, doa anda semua, amal jariyah yang pernah dilakukan, atau ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
Namun jika ada yang menyerupai kakeknya atau mengaku kakeknya masih suka ngopi, merokok, ngeteh, bisaanya itu bukan arwahnya, namun khadam Jin yang menyerupainya.
Anda harus menjelaskan dengan lemah lembut dan bijak, jangan emosi apalagi dengan kata-kata kasar yang menyakiti kedua ortumu. Sebelum bicara tanamkan kasih sayang di hatimu, maafkan dan pohonkan ampunan kepada Allah Ta’ala, lalu bicaralah. Ketika bicara tentang kebenaran pun harus disertai dengan kesabaran. Kalau anda mengungkapkan kebenaran dengan tidak sabar, maka anda menyampaikan dengan penuh nafsu, nanti malah anda ditolak mentah-mentah, lalu kesalahannya jadi bertumpuk-tumpuk. Itu tidak bijak sama sekali.