Sakit Selama Sebulan

Assalammu’alaikum Wr. Wb.
Bapak Ustadz yang saya hormati, ada suatu kejadian yang pernah saya alami yang telah merubah hidup saya, saya anak pertama di keluarga. waktu kecil saya termasuk anak yang tidak dibesarkan dalam lingkungan

Harus dibaca juga..

agama, sehingga saya tumbuh besar, saya tidak mengerti Islam, saya melaksanakan sholat hanya jika saya ingin, seringnya melalaikannya.

Begitu juga perilaku saya, banyak hal-hal maksiat yang saya kerjakan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu sampai saya sudah bekerja saat ini. Awal Desember 2004, ayah saya sakit keras dan masuk rumah sakit, selama empat minggu beliau koma, sampai 4 hari setelah Tsunami terjadi, ayah saya dipanggil Yang Maha Kuasa. Namun hari ketiga setelah beliau meninggal, saya masih melakukan perbuatan maksiat, malam harinya saya bermimpi saya melihat ada seseorang berada di atas tempat tidur roda di RS, lalu saya sepertinya masuk ke dalam orang tersebut lalu seperti orang yang akan meninggal, saya merasakan ruh saya seperti dicabut namun saya tidak merasakan sakit, namun saya bisa melihat sekelebat sinar terang saat ruh itu melewati mata saya, seketika itu juga saya terbangun dan tidak henti-hetinya saya mengucapkan istigfar, seperti ada yang mendorong saya harus mengucapkannya, saat itu jam 1 malam, sehingga hal tersebut membangunkan seisi rumah, badan saya seperti lemas sekali, namun nafas tersengal-sengal seperti orang yang akan meninggal sebentar lagi, pada saat itu saya sangat berniat untuk melaksanakan shalat, tetapi saya merasa saat itu nyawa saya akan dicabut, orang-orang rumah kebingungan, namun tidak bisa memberikan pertolongan karena mereka menanyakan kenapa, saya tidak henti-hentinya mengucapkan istighfar.

Sampai akhirnya saya bisa melaksanakan sholat taubat malam itu. sejak saat itu hidup saya berubah, saya sering menangis menyesali dosa-dosa yang saya lakukan, sampai-sampai saya merasakan dibawa ke rumah sakit jiwa karena saya merasa bahwa saya melakukan perbuatan musyrik sehingga Allah tidak akan mengampuni saya.

Saya merasa bahwa Allah telah membakar Qolbu saya, sehingga saya tidak bisa lagi melihat kebenaran, setiap kali saya memohonkan untuk diberi qolbu yang baru, Allah memberikan, tetapi seketika itu pula Allah membakarnya lagi, sampai saya bisa mencium daging gosong seperti dibakar di ulu hati saya. Setelah kejadian itu saya dibawa ke rumah sakit jiwa beberapa hari, namun setelah itu saya banyak mengalami yang saya sebut perjalanan ruhani disana.

Saya sempat sakit yang orang bilang seperti orang gila namun saya banyak memikirkan tentang kehidupan ini, kehidupan saya dan banyak hal namun hal tersebut menurut teman saya berhubungan dengan hal-hal yang berhubungan dengan sufi yang sama sekali tidak saya pahami. Selama sebulan saya tidak masuk kerja, untung kantor saya memahaminya, mengingat ayah saya baru meninggal saat itu.

Alhamdulillah, saya mulai melaksanakan sholat dan mulai mempelajari Islam sedikit-sedikit sejak saat itu, saya pernah melihat dalam bayangan saya bahwa saya akan berguru pada seorang guru, saya juga pernah bermimpi ada seorang berpakaian putih melambai ke saya untuk mengikutinya, namun sampai saat saat belum menemuinya.

Mungkin Ustadz bisa membantu saya, apa yang sebenarnya terjadi pada diri saya, adakah guru yang mau mengajari saya mulai dari tauhid, tata cara wudhu dan sholat yang benar dan sesuai tuntunan Rasulullah sampai tentang muamalat. Karena saya tahu bahwa kalau kita mempelajari ilmu agama tanpa berguru sama saja kita berguru dengan syaetannirrojim. Atas kesediaanya menjawab surat saya yang sangat panjang ini saya mengucapkan Jazakallahu Khoiron Katsira.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb.
Sunindra Eka S.- Email: soenindra_77@yahoo.c
No. Telepon: 021-93332203,085880958599

Jawab
Anda mengalami depressi yang ekstrim, dan seharusnya anda tidak perlu menyesal berlebihan seperti itu, nanti syaraf anda malah bisa putus lalu gila.

Niat anda menuju Allah dan kembali padaNya sudah cukup untuk menghantar taubatmu. Nggak usah terpaku oleh bayangan-bayangan, dan anda segera mencari pembimbing ruhani yang benar dan shaleh, agar perjalana ruhanimu tertata kembali. Jangan lupa setiap habis sholat baca Astaghfirullahal “Adzim 100 x Yaa Hayyu Yaa Qoyyum 100 x, dan kapan dimana saja hatimu mendetakkan Allah Allah Allah.

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Top Stories

ADVERTISEMENT

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.