Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya seorang pemuda yg sangat mencintai seorang wanita, tapi setelah mengenal dia, ternyata ada suatu problematika dari pihak orang tua saya (mereka masih mempercayai dengan yang namanya mencocok-cocokkan
hari kelahiran diantara kami, kedua belah pihak masing2 orang tua kami alias sistem primbon kejawen). Apa yg harus saya lakukan, padahal saya tidak mempercayai adanya sistem primbon kejawen? Thanks.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Warjoko – jeko_alkabasany@xxx.com
Jawab:
Tidak ada larangan melakukan resepsi pernikahan jam satu malam atau jam 3 malam. Cuma adaptasi kebiasaan orang menikah kalau tidak pagi maka biasanya jam 7 malam. Kalau anda ngotot nikah dan resepsi jam 3 malam, pasti ditolak. Itu hanya adaptasi kebiasaan saja. Namun toh anda menghormati adat itu.
Begitu pula hitungan kejawen, adalah adat kosmologis, boleh anda menerima, boleh anda menolak. Tapi, sebagai ikhtiar boleh-boleh saja, asal anda tetap memandangnya sebagai ikhtiar dan adat kebiasaan, bukan sebagai keharusan menurut agama.
Tujuan anda nikah kan? Nah, ketika anda menuju tujuan itu, mulailah berpolitik yang bijak dan arif. Kalau anda tidak biasa minum kopi, lalu oleh calon
mertua disuguh kopi, apakah anda akan menolak mentah-mentah dan membuang kopi itu begitu saja? Kalau itu yang anda lakukan, anda sungguh tidak bijak, dan dianggap kurang ajar bukan? Nah, pikirkan. Yang penting anda tidak boleh percaya pada ramalan. Itu dosa besar.