sufinews.com. Sebanyak ulama sufi dari 16 negara, teolog, akademisi, pembuat kebijakan, cendekiawan Islam dan pakar internasional berkumpul dalam sebuah konferensi internasional tentang Sufisme dan Persaudaraan di Srinagar, India pada 5 Januari lalu. Salah satu tujuannya adalah menebarkan persaudaraan dan perdamaian.
dalam acara tersebut salah satu pembicara dalam konferensi tersebut adalah Guru Sufi Turki Sheikh Esref Efendi, Founder dari World Peace Institute of Sufism yang berkedudukan di Berlin memuji konferensi tersebut karena menonjolkan proses pembangunan perdamaian dan memuji India sebagai tempat meleburnya berbagai agama dan multikultural. India menciptakan tanah yang menerima dan mengintegrasikan semua.
Konferensi Internasional tentang Sufisme dan Persaudaraan di Pusat Konvensi Internasional Sher-i-Kashmir di Srinagar diselenggarakan oleh Voice for Peace and Justice. Diantara perwakilan negara yang hadi antara lain Jerman, Turki, Prancis, Turki, Tanzania, Maladewa, Sri Lanka, Bangladesh, dan Nepal
Tujuan utama tasawuf adalah untuk menegakkan persaudaraan dan membawa perdamaian, keharmonisan dan konektivitas di antara orang-orang dari komunitas agama yang berbeda
Tujuan utama dari konferensi tersebut adalah untuk membangun kembali hubungan antara budaya Kashmir yang toleran dengan budaya India dan dunia yang lebih luas melalui ajaran spiritual Sufi. Konferensi ini ingin membangkitkan kembali Sufisme di Kashmir sebagai sarana untuk menciptakan perdamaian di Lembah Kashmir.
“Tamu-tamu kami dari 16 negara berpartisipasi di sini. Ini adalah pertama kalinya Konferensi Tasawuf Internasional diadakan di tanah Kashmir. Dalam konferensi ini, kami telah memanggil para ulama, tidak hanya dari Islam tetapi dari komunitas Sikh, komunitas Buddhis dan komunitas Hindu. Kami juga telah memanggil Pandit Kashmir yang merupakan bagian integral dari Kashmir,” kata Farooq Ganderbal, Presiden Voice for Peace and Justice seperti dikutip dari laman kompas.com. Ia mengatakan bahwa konferensi ini adalah pertanda dari perdamaian dan persaudaraan.
Ganderbal lebih lanjut menyatakan bahwa para ekstremis agama melakukan upaya bersama untuk menghancurkan budaya inti dan mapan Kashmir tentang perdamaian antar-komunitas, kerukunan komunal dan persaudaraan.
Tujuan utama tasawuf adalah untuk menegakkan persaudaraan dan membawa kedamaian. “Tujuan utama tasawuf adalah untuk menegakkan persaudaraan dan membawa perdamaian, keharmonisan dan konektivitas di antara orang-orang dari komunitas agama yang berbeda,” lapor ANI mengutip Nasir-ul-Islam, Mufti Agung J&K.