Pantaskan Aku Menerima AnugerahNya?

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya ingin sharing. Apakah pantas hamba yang pernah melakukan dosa besar (zina, narkoba,dan miras) mendapat anugerah dari Alloh? Walaupun Insyaa Alloh Dia yang Maha Pengampun Dzat Yang Maha Rahman dan Rahim telah mengampuninya. Kadang saya merasa heran dan malu serta tidak pantas mendapat anugerah serta rizki dariNya.  

Saya pernah menjadi orang paling munafik. Saya yakin dan tahu ajaran sunnah Rasul tapi waktu itu saya juga ibarat dajjal. (Sebagai gambaran: sore saya ngaji tapi malamnya saya ke diskotik bahkan ke lokalisasi).

Saya sempat mikir kenapa dulu saya seperti itu. Dan akhirnya Yang Maha Pengasih Allah dengan izin-Nya saya diberi hidayah dan jawaban itu Insyaa Alloh menurut kata hati saya dan ingatan saya ialah:

Dulu saat saya masih sering ngaji dan shalat di surau, saya pernah bergumam dalam hati ketika shalat kalo tidak salah setelah saya membaca doa  iftitah yang intinya: Saya akan jadi orang Alim Ya Alloh dengan Amal ibadahku ini saya tak akan menjamah menyentuh wanita seperti pemuda-pemuda di desa saya yang kotor dan penuh Dosa. Saya benci wanita. Saya tak akan menyentuh sebelum saya menikah Ya Alloh!!

Tapi setelah beberapa bulan setelah itu seolah-olah iman saya menjadi semakin tipis dan seolah-olah hidayah saya dicabut lalu saya jatuh ke lembah dosa. Walaupun sekarang aku melakukan dosa dan jadi orang munafik. Tuhanku hanya lah Engkau Ya Alloh, Tiada Tuhan Selain Engkau. Dan Terima kasih Pak Kyai !!! Walaupun sekarang saya hina dan berzina mabuk2 an serta make drugs. Aku merasa kau tetaplah kyaiku penerus para nabi.

Wasalamu’alaikum Wr. Wb.
Tiada Nama – xxxxono13@xxx.xxx

Jawab:
Allah Ta’ala setiap saat memanggil anda, membukakan pintuNya lebar-lebar, dan dengan TanganNya yang terbuka menerima anda.

Rasa bersalah yang berlebihan, yang membuat anda kehilangan harapan terhadap RahmatNya, hanyalah pertanda bahwa anda masih mengandalkan amal ibadah anda. Belum mengandalkan Sang Pencipta amal ibadah. Allah Ta’ala.

Jika seseorang mengandalkan amal ibadahnya, maka seringkali beribadah dan beramal penuh nafsu, sehingga ketika berhasil ia sombong dan takjub pada diri sendiri, bahkan cenderung riya’.

Sekarang coba dibalik cara pandangmu:
Bila Allah mengampunimu, kamu pasti bertobat. Bukan berpandangan, jika kamu bertobat pasti Allah mengampunimu.
Bila Allah memberi rizki padamu, pasti kamu berusaha dengan cara yang halal dan baik. Bukan berpandangan, bila kamu berusaha dengan baik Allah pasti member rizki.
Bila Allah menghendaki kamu meraih kebaikan, maka Allah akan memahamkan agama padamu. Bukan berpandangan, belajar agama supaya bisa jadi orang baik.
Bila Allah Ta’a hendak memberi anugerah, kamu juga ditakdirkan berdoa.  Bukan berdoa agar anugerah tiba.
Bila kamu ditakdirkan menjadi ahli syurga, Allah Ta’ala juga membukakan pintu-pintuNya di hadapanmu, dan anda sangat mudah untuk taat kepadaNya.
Bila Allah membukakan pintu kebahagiaan padamu, anda pasti husnudzon kepada Allah Ta’ala.
Bila anda bertaubat secara nasuha dan sungguh-sungguh, anda pasti bisa melupakan dosa-dosa anda.

Harus dibaca juga..

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Top Stories

ADVERTISEMENT

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.