S. Bagaimana hukumnya mubaya‘ah dzikir, dengan cara dari impian?
J. Jikalau mubaya‘ah dzikir dengan silsilah, maka tidak boleh hanya dengan impian. Keterangan dari kitab:
Jaami’u Ushuul al-Auliyaa’, hal. 88.
Jaami’u Ushuul al-Auliyaa’, hal 77: Pengajaran dzikir dan sanadnya, syaratnya antara lain harus secara langsung dari guru thariqat yang silsilahnya bersambung kepada guru thariqat di atasnya, karena pengajaran tersebut akan membuahkan hasil hanyalah jika berasal dan guru yang telah mendapat izin dan ijazahnya sah, yang sanadnya bersambung kepada guru thariqat di atasnya, sampai bersambung kepada Nabi Muhammad Saw. Dzikir itu tidak akan berfaedah secara sempurna kecuali melalui pengajaran secara langsung dan izin seperti yang tersebut tadi.