Syeikh Sa’duddin Muhammad Salim Murod
Pertama: Muslim dengan Rabbnya Azza wa Jalla.
- Menumbuhkan dimensi-dimensi keimanan,
- Menumbuhkan dimensi-dimensi keyakinan,
- Menumbuhkan dimensi-dimensi fiqhiyah (aturan hukum)
- Menumbuhkan dimensi-dimensi amaliyah ibadah.
Kedua: Muslim dengan dirinya sendiri.
A. Dengan Fisiknya:
- Sedang-sedang saja dalam makan dan minum,
- Melakukan olah raga,
- Badan dan pakaian selalu bersih,
- Gerak langgam yang bagus dan senantiasa wangi.
B. Dengan Akalnya:
- Memiliki pengetahuan tentang hal-hal fardhu dan mulia,
- Tetap mencari ilmu sampai mati.
- Menjaga keistemewaan akal,
- Membuka jendela pemikiran yang berguna,
- Belajar bahasa asing,
- Mempelajari Al-Qur’an baik dari segi bacaan, serta kemampuan baca tulis bahasa Arab.
C. Dengan Ruhnya:
- Memoles ruhnya dengan ibadah,
- Senantiasa berada dalam lingkungan orang sholeh dan maljis-majlis keimanan,
- Memperbanyak pengulangan bacaan, doa, dzikir yang diajarkan Nabi Saw Bandar Sakong Online.
D. Dengan Nafsunya:
- Selalu memerangi hawa nafsunya,
- Melakukan penempuhan bersama seorang syeikh yang alim dan mengamalkan ilmunya, yang memiliki prestasi dalam pembersihan dan pendidikan jiwa.
Ketiga: Muslim Dengan Kedua Orang Tuanya.
- Mengenal kadar kedua kemampuan orang tua dan apa yang harus dilakukan untuk memenuhinya.
- Senantiasa berbuat baik pada keduanya walaupun keduanya non muslim,
- Takut jika menyakiti keduanya,
- Memberbaiki ibundanya, baru kemudian ayahnya.
- Bersikap santun dan baik kepada orang-orang yang dicintai oleh kedua orang tua baik semasa hidup maupun sesudah wafat.
- Senantiasa melangkah sepenuh jiwa untuk meraih ridho keduanya.
Keempat: Muslim Dengan Isterinya.
- Senantiasa menekuni petunjuk Islam sepanjang hidupnya dengan isteri,
- Memberikan keseimbangan yang baik antara kerelaan isterinya dan kedua orang tuanya.
- Membimbing yang baik untuk kebaikan,
- Berupaya menyempurnakan kekurangannya (baik dalam mendidik maupun menjaga).
Kelima: Muslim dengan Anak-anaknya.
- Mengerti tanggung jawab yang besar atas masa depan anak-anaknya.
- Berusaha mencarikan pendidikan terbaik bagi mereka untuk suksesnya cita-cita mereka.
- Memberikan rasa sayang kepada mereka sepenuhnya.
- Tidak membeda-bedakan dalam memberikan uang saku antar yang putra maupun yang putri, sesuai dengan kebutuhannya.
- Menanamkan akhlak yang luhur,
- Mengontrol pengaruh-pengaruh yang bisa mempengaruhi orientasinya.
- Mencarikan lingkungan pergaulan yang bagus yang memberikan pencerahan kebenaran dan menjaga diri mereka.
Keenam: Muslim Dengan Kerabat Dekat.
- Silaturrahim sesuai dengan petunjuk Islam
- Tetap menyambung sillaturrahim walau mereka non muslim,
- Memahamkan pentingnya sillaturrahim dalam arti yang luas,
- Memahami posisi keluarga dalam Islam.
Ketujuh: Muslim Dengan Tetangganya.
- Membangun semangat kebajikan dalam Islam bagi tetangga,
- Membangun kerjasama yang terbaik dan toleransi,
- Membagusi tetangganya menurut kadar kemampuan maksimalnya,
- Tidak membedakan tetangganya yang muslim maupun non muslim,
- Mendahulukan yang lebih dekat,
- Berusaha untuk memberikan kepuasan dan menarik kebajikan dan manfaat pada mereka.
Kedelapan: Muslim Dengan Kawan Dan Kawan-Kawannya.
- Mencintai mereka karena Allah Ta’ala sebagai pecinta karena Allah swt.
- Tidak memutuskan hubungan, tidak menggindari mereka dan tidak menggunjing mereka.
- Toleran dengan mereka, memaafkan dan sayang pada mereka.
- Menghindari perdebatan dan canda yang menyakitkan, atau perbedaan yang menimbulkan permusuhan.
- Berkarakter baik dan berserasi dengan mereka dan mendoakan ketika tidak sedang bersama.
Kesembilan: Muslim Dengan Masyarakat.
- Jujur,
- Tidak berkhianat,
- Tidak iri dengki,
- Menjadi penasehat yang baik,
- Melaksanakan janji,
- Menjaga sifat malu,
- Sayang pada sesama,
- Penuh kasih,
- Pemaaf,
- Toleran,
- Wajah sumringah,
- Gampang membantu
- Santun,
- Menjauhi makian dan perilaku kotor,
- Tidak menuduh orang sebagai fasik dan kafir tanpa dasar kebenaran,
- Tidak melakukan hal yang tidak berguna,
- Jauh dari gunjingan dan adu domba,
- Menjauhi buruk sangka,
- Menjaga rahasia,
- Tidak berbisik berdua ketika masih ada orang ketiga,
- Tidak sombong,
- Tetap rendah hati,
- Tidak merendahkan orang lain,
- Menghormati yang tua dan menyayangi yang muda,
- Bergaul dengan orang yang berhati mulia,
- Semangat untuk memberi manfaat pada orang lain dan menolak bahaya pada mereka,
- Berjalan dengan santun antar sesama muslimin,
- Mengajak menuju kebenaran,
- Amar ma’ruf Nahi mungkar,
- Menjauhkan riya’ dan berpamer ria,
- Berjiwa lurus dan teguh,
- Menjenguk orang sakit,
- Menyaksikan jenazah,
- Mendukung kebaikan dan mensyukuri kebaikan itu,
- Bergaul dengan sesama dan sabar atas derita dari mereka,
- Memberi kegembiraan hati,
- Selalu menunjukkan pada yang baik,
- Memberi solusi mudah bukan mempersulit,
- Adil dalam memberi putusan,
- Tidak menzalimi,
- Senang dengan perkara yang luhur,
- Tidak berpura-pura dalam beragama,
- Tidak mengumpat orang lain,
- dan dermawan,
- Tidak mengundat-undat pemberian pada orang lain,
- Mengutamakan orang lain dibanding dirinya sendiri,
- Menjauhi kesulitan
- Sederhana, tidak mencari-cari masalah,
- Hatinya lembut,
- Mengalahkan tradsinya jika bertentangan dengan standar Islam,
- Beradab dengan adab Islam baik dalam makan, minum, dan dahaga dan pakaiannya ,
- Menebar salam,
- Tidak masuk rumah orang lain tanpa izin sang empunya,
- Duduk dalam majlis sampai selesai,
- Menjauhi berjejalan dalam suatu majlis,
- Tidak terpesona rumah orang lain,
- Tidak kepinginan,
- Menghormati para Ulama dan sopan di hadapan mereka,
- Tidak bicara berbelit-belit.