Hukum Peringatan Haul (Hari Wafat)

S. Apakah peringatan hari wafat (haul) termasuk bid’ah atau memang ada nash dari hadis?
J. Sesungguhnya peringatan hari wafat (haul) ada nash hadis dari perbuatan Rasulullah Saw., Abu Bakar, Umar ra. dan Utsman ra. Keterangan dari kitab:
a. Syarah al-Ihyaa’, X
b. Kitab Nahju al-Balaaghah, hal. 394-396.
c. Kitab Manaaqib Sayyidi al-Syuhada ‘Hanizah ra., hal. 15.

Syarah al-Ihyaa’, juz X yang menjelaskan ziarah kubur
:
Al-Baihaqi meriwayatkan dari al-Waqidi mengenai kematian, bahwa Nabi Saw. senantiasa
berziarah ke makam para syuhada’ di bukit Uhud setiap tahun dan sesampainya di sana beliau mengucapkan salam dengan mengeraskan suaranya, “Salaamun ‘alaikum bimaashabartum fani’ma ‘uqbaddaar” (QS. al-Ra’d: 24. Artinya: Keselamatan tetap padamuberkat kesabaranmu, maka betapa baiknya tempat kesudahan itu).

Harus dibaca juga..

Abu Bakar juga berbuat seperti itu setiap tahun, kemudian Umar, lalu Utsman. Fatimah juga pernah berziarah ke bukit Uhud dan berdoa. Sa’d bin Abi Waqqash mengucapkan salam kepada para syuhada’ tersebut kemudian ia menghadap kepada para shahabatnya lalu berkata,  “Mengapa kamu tidak mengucapkan salam kepada orang-orang yang akan menjawab salammu?”.

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Top Stories

ADVERTISEMENT

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.