Assalamu’alaikum wr. wb.
Ustadz saya mau curhat. Kalau seandainya Saya sangat butuh penjelasan detil mengenai hukum dan batasan busana muslimah di hadapan non-mahramnya yang se-detail mungkin lengkap dengan hadis dan dalilnya. Terkait dengan pemilihan warna, apakah bebas atau ada batas tertentu seperti harus warna gelap?
Tentang pemilihan motif apakah boleh memakai yang bermotif seperti batik atau corak lainnya?
Mengenai sepatu juga apakah hukum memakai sepatu dengan hak?
Mengenai model hijab yang dibentuk seperti model kerudung sosor apa boleh atau dianggap menyerupai biarawati?
Mengenai wewangian apakah boleh muslimah keluar rumah memakai deodoran untuk menghilangkan bau badan dan pada pakaiannya diberikan pewangi-pelembut yang dipakai bersama deterjen?
Mengenai riasan, apa boleh muslimah memakai pelembab/ bedak hanya agar wajahnya tidak terbakar matahari dan tidak terlihat berminyak/kusam?
Mengenai pemakaian celana kulot apakah boleh bagi muslimah atau tidak boleh karena dianggap menyerupai laki-laki?
Mengenai pakaian pesta, apakah muslimah boleh mengenakan baju gamis yang berbordir atau sedikit berpayet ataukah tidak boleh karena dianggap memperlihatkan perhiasan?
Mohon penjelasan dari semua pertanyaan tersebut detil dan lengkap dengan hadis sahih dan dalil nya.
Wassalamualaikum wr. wb.
Siti – sitiarinaaminah@xxxx.xxx –08131804xxxx
JAWAB:
Semua pertanyaan anda, jawabnya boleh semua. Islam membolehkan pakaian yang pantas, proporsional baik dari model maupun warna. Aroma apa saja boleh.
Al-Qur’an dan Sunnah Nabi termasuk hadits-hadits shahih dan semua dalil mengenai pakaian dan riasan, kalau disimpulkan hanya berujung pada suatu Kaidah Fiqhiyyah (dan kaidah ini simpul dari Qur’an dan hadits Shahih) “Apa saja yang membawa mashlahah lahir maupun batin maka hukumnya boleh. Apa saja yang membawa mafsadah lahir batin hukumnya tidak boleh.”
Gampang kan? Kecuali yang tegas-tegas diharamkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Islam itu mudah, gampang dan tidak menyulitkan diri. (Asd-Diinu Yusr).
Agama itu mudah. Pakaiannya apa pun silakan yang penting rapi, pantas, nutup aurat. Tapi kalau yang memakai penuh kesombongan dan ta’jub diri, penuh riya’, nah sombong dan riyaknya yang haram, bukan pakaiannya.
