Dikisahkan pada suatu hari sufi besar bernama Ahmad bin Khazruya kedatangan pencuri. Si tamu tak diundang tersebut berusaha mencari barang berharga yang ada dalam rumah. Namun betapa kecewanya ia tidak memperoleh barang apapun. Dengan perasaan mendongkol, ia memutuskan untuk keluar dari rumah Ahmad.
Namun sebelum keluar, Si Pencuri merasa kaget. Tiba-tiba ada yang memanggilnya. Ternyata pemilik rumah yang memananggilnya
“ Wahai anak muda cepat ambillah ember dan ambil air dari sumur. Terus berwudlu lah engkau dan kemudian dirikanlah shalat. Ingat kalau ada sesuatu, nanti akan kuberikan kepadamu. Jangan sampai engkau pulang dengan tangan hampa,” kata Ahmad.
Setelah solat semalaman, pagipun tiba. Ada kejadian aneh. Tiba-tiba ada seorang yang membawa kantong berisi 100 dinar dan memberikannya kepada Ahmad. Namun Ahmad justru memberikan uang tersebut kepada si Pencuri.
Ahmad kemudian berkata,” Bawalah ini sebagai hadiah solat malammu.”
Kejadian ini menjadikan tubu Si Pencuri bergetar dan berkata,” Aku memang telah salah jalan selama ini. Tapi aku semalaman telah bekerja untuk Tuhan. Tak disangka Dia telah memberikan pahala yang besar seperti ini.”
Kemudian Si Pencuri itu bertaubat dan kembali kepada jalan Tuhan. Ia menolak mengambil uang tersebut dan memilih menjadi murid Ahmad bin Khazruya. (Nurul Huda)