Interaksi ruh atau Kerasukan arwah?
Terkadang banyak orang yang menyalah pahami pertemuan ruh antara yang masih hidup dan mati, dengan fenomena kesurupan yang berasal dari praktik spiritual pada zaman pra islam. Sehingga komunikasi ruhani dari orang sholeh yang sudah wafat sering diidentikkan dengan kondisi kerasukan arwah. Apa yang beda dan membuatnya berbeda?
Memang sulit dibedakan antara jin, ruh orang soleh, dan malaikat. Tinggal dilihat kalau memang itu sudah tidak menyimpang dari hukum syari’at. Biasanya itu ruh orang baik. Kalau itu jin biasanya menyimpang dari hukum dan menjauhkan dari Allah, ada kepentingan nafsunya.
Pernah ada pertikaian ketika nabi wafat. Ada perbedaan pendapat tentang apakah Rasulullah ini dimandikan dengan cara dibuka bajunya atau bagaimana? Akhirnya ada diantara orang yang hadir itu tiba-tiba seperti orang kerasukan. Jatuh, kemudian berbicara sendiri. Disuruh memandikan Rasulullah dalam keadaan masih ada bajunya.
Pemahaman akidah yang salah membuahkan motivasi berziarah yang beragam. Dimulai dari berziarah untuk menarik energi suci, mendapatkan ilmu gaib, menyelesaikan masalah, menyembuhkan penyakit, sampai melunaskan hutang.?
Memang orang-orang yang ziarah ini niatnya macam-macam. Kalau mereka yang menempuh jalan Tuhan, yang mereka cari adalah jalan spiritual. Ya, mencari keberkahan jalan spiritual. Kemudian ketika yang ziarah itu mungkin pengusaha atau pedagang biasanya tidak lebih daripada hubungan finansial biar dagangan lancar. kalau yang punya hutang biar bisa terbayar, bagi yang pengangguran inginnya mungkin pulang dapat pekerjaan dan begitu seterusnya.
Sebenarnya, intinya mereka itu mencari ketenangan. Cuma bukan hanya mencari ketenangan tetapi bisa mencari solusi dari masalahnya, dan mereka menganggap ya wali ini dengan wasilah (perantaraan) nya bisa mempercepat tujuan yang dia inginkan.
Pada hakikatnya kalau mereka hanya percaya sebagai wasilah itu tidak ada salahnya. Karena semua yang ada didunia ini pasti tentu dengan wasilah juga. Kita percaya beriman kepada Rasulullah dengan wasilah adanya ulama. Tidak mungkin tiba-tiba kita langsung percaya kepada nabi Muhammad Saw tanpa wasilah-wasilah guru dan begitu seterusnya, cuma simbol aja.
Adakah aliran cahaya dan berkah penghuni kubur keramat?
Sebenarnya bukan masalah cahaya atau apa, tapi keberkahan dari orang soleh itu. Arti berkah atau barokah itu kan berkembang, bertambah, dan manfaat. Itu arti berkah. Jadi, kalau dikatakan orang itu berkah, orang itu bisa memberikan manfaat banyak kepada orang disekitarnya. Terbukti misalkan kalau didaerah makam wali terkadang kita bisa lihat kok perekonomian hidup disitu? Banyak orang dagang, itu bentuk keberkahan wali disitu dalam ekonomi saja sudah jelas seperti itu. Belum yang lainnya, orang jadi tenang, mengingat kebaikan-kebaikannya, mengikuti jejak-jejaknya itu keberkahan juga. Nabi saw, bersabda: “Allah menjadikan aku berkah dimanapun aku berada.”
Kemudian Rasulullah juga pernah menyatakan “hidupku baik untuk umatku dan matiku juga memberikan kebaikan bagi umatku.” Jadi kebaikan orang-orang soleh itu ketika hidup maupun mati tetap ada.
Suasana yang nyaman, tenang, dan damai ditengah keramaian dunia. Membuat kompleks pemakaman wali bukan sekedar tempat ritual yang sakral. Tetapi kini kompleks pemakaman wali menjadi tempat-tempat pelarian kaum yang terpinggir: dari mulai pengemis, orang gila, orang cacat yang terlupakan, sampai pengembara, dan buronan. Ini pernyataan Claude Guillot seorang peneliti asal Perancis yang pernah menjadi dosen di berbagai universitas Mesir, Tanzania dan Indonesia. Komentar anda?
Orang jika sudah bergelimangan dengan harta dengan kegemerlapan sekarang ini, banyak yang walaupun harta mereka banyak tetapi ketenangan tidak didapat. Ada orang-orang yang memang mencari ketenangan itu ya seperti itu. Dzikir di makam, berdoa di makam wali mereka mendapat ketenangan disitu karena memang dimana-mana tempat makam itu kan jauh dari pada hiruk-pikuk. Selain itu juga mungin disitu banyak orang-orang disekitar itu yang tidak mampu, itu kan juga mengambil pelajaran disitu ya sedekah, melihat keadaan saudara kita yang masih banyak membutuhkan pertolongan.
Rasulullah saw, mengajarkan kalau manfaat ziarah diantaranya untuk mengingat kematian. Diantara keadaan zaman sekarang penuh dengan matrealisme, orang suka lupa dengan kemewahan, kegemerlapan itu. Ketika seseorang berziarah kubur mengingat adanya kematian paling tidak mereka harus merenung apa yang harus saya persiapkan untuk mati? Padahal perjalanan masih panjang.