Assalamu’alaikum Wr. Wb
Pak ustadz. saya sudah 2 tahun jadi ikhwan TQN. Tapi sulit sekali menjalankan amanah amaliah dzikir ini dan masih sering sekali saya maksiat dan berprasangka buruk, sehingga saya
malu untuk datang ke halaqah mingguan kami.
Tapi hati ini kadung tertambat disana. Saya malu sekali. Apa yang semestinya saya lakukan?
Mohon nasihat dan bimbingannya.
Wasalamu’alaikum Wr. Wb
– Ersa /ersa@yahoo.com
Jawab:
Anda tidak boleh putus asa. Sikap romantis terhadap dosa masa lalu, dengan menikmati rasa gelisah, adalah pertanda anda sedang terkena tipudaya. Banyak orang yang hanya menyesali kesalahannya, namun tidak pernah bangkit menuju Allah, sesungguhnya penyesalan dan gelisahnya adalah haru-biru syetan belaka.
Dalam seri Al-Hikam juga sudah pernah kita muat soal kegelisahan yang disertai rasa buruk sangka kepada Allah. Anda harus berani melawan dirimu sendiri, berani bangkit, jangan melihat yang sudah anda lakukan. Lihatlah anugerah Allah di depan anda. Apakah anda masih mengandalkan amal-amal anda? Apakah amal-amal anda menjamin anda masuk syurga, dan dosa-dosa anda membuat anda masuk neraka?
Nah, anda harus kembali ke jalan TQN yang sudah anda peluk. Mulailah istiqomah, lawan dirimu, dan bangunlah Husnudzon kepada Allah Ta’ala. Allah sangat benci jika anda curigai apalagi anda su’udzon padaNya. Segeralah berangkan ke majlis dzikir TQN anda.
