Doa yang Membebaskan dari Mansur bin Ammar

Ini tentang kisah seorang peminum khamar, hamba sahaya dan doa seorang  sufi. Dikisahkan pada suatu hari seorang peminum khamar menjamu teman-temannya. Pada acara tersebut tentu dihidangkan berbagai makanan. Kemudian hamba sahanya disuruh untuk membelikan buah buahan untuk menjamu para tamunya dengan memberikannya empat dirham.

Harus dibaca juga..

Hamba sahaya kemudian berjalan menuju pasar dan melewati rumah  seorang sufi bernama Mansyur bin Ammar. Kala itu  Mansur sedang menggalang donasi untuk diberikan kepada fakir miskin. “Barang siapa memberikan empat dirham maka saya akan mendoakannya empat kali,” kata Mansur. Mendengar hal itu, hamba sahaya tersebut menyerahkan empat dirham yang harusnya dilakukan untuk berbelanja.

Kemudian sesuai dengan janjina Mansur berkata kepada hamba sahaya tersebut,” Doa apa yang engkau inginkan dariku?”

“ Saya ingin merdeka,” jawabnya

“ Apalagi,” kata Mansur.

“ Saya ingin Allah SWT menggantikan beberapa dirhamku,” katanya

“ Apakah ada yang lain,” ujar Mansur

“ Aku ingin didoakan agar Allah SWT menerima tobatku,” katanya

“ Setelah itu apalagi?” ujar Mansur

“ Allah mengampuniku, tuanku, dirimu dan orang banyak,” ujarnya.

Mendengar permintaan tersebut mansur bin Amar kemudian mendoakan segala permintaan yang dimaksud. Setelah selesai hamba sahaya itu kembali ke rumah tuannya. Sesamapainya di drumah, tuannya menegur,”Mengapa engkau terlambat.”  Kemudian hamba sahaya itu menceritakan kejadian yang dilakukannya.

“ Apa saja yang didoakan oleh Mansur bin Ammar,” tanya tuannya.

“ Pertama, saya ingin menjadi manusia merdeka,” ucap hamba sahaya itu.

Mendengar hal itu tuannya langsung menajwab,”Sekarang engkau telah merdeka maka segeralah pergi.”   

“ Doa kedua agar Allah menggantikan dirham yang sedang aku pegang,” ucapnya

“ Saya akan memberimu 4000 dirham,” ucap tuannya.

“ Adapun doa ketiga adalah agar Allah SWT menerima tobatmu,” ucapnya.

Tuannya menjawab dengan mantap bahwa dirinya telah bertobat kepada Allah SWT.

“ Keempat saya meminta Mansur bin Ammar supaya mendoakan agar aku diampuni, mengampuni tuanku, dan mengampuni orang banyak,”  katanya.

Mendengar doa keempat ini dengan spontan tuannya menjawab,” Ini yang tidak aku punya.”

Malam harinya ketia tuannya tidur, ia bermimpi seakan akan ada yang berkata,”Engkau telah mengerjakan sesuatu yang engkau pinjamkan untuk kepentinganmu. Dan Aku tidak mengerjakan untuk kepentingan-Ku. Aku telah mengampunimu, hamba sahayamu, Mansur bin Ammar dan orang-orang yang hadir.”  Cerita ini disadur dari kitab Risalah Qusiairiyah karya Abu Qasim Abdul karim Hawazin al Qusyairi. (Nurul Huda)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Top Stories

ADVERTISEMENT

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.