Assalamu’alaikum wr. wb.
Pak Kyai Luqman Hakim saya mau tanya, apakah manusia bisa suci, bersih dari segala dosa ketika manusia sudah dekat dengan Allah SWT atau sudah mencapai makrifat Billah, padahal di sisi lain manusia tidak ada yang sempurna. Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum wr. wb.
N/n
JAWAB:
Yang mema’rifatkan manusia itu Allah Swt sendiri, denga CaraNya, untuk ma’rifat kepadaNya, bukan menurut cara manusia, sebagaimana Allah melimpahkan fadhal dan ramatNya, adalah menurut kehendakNya dan caraNya, bukan cara dan kehendak kita. Kema’rifatan (ma’rfah Billah) tidak tergantung kuantitas maupun kualitas amaliyah seseorang, suci dan noda seseorang.
Bila kema’rifatan menunggu kesempurnaan seseorang, tidak akan terjadi kema’rifatan itu. Karena itu, kema’rifatan adalah Allah Swt, sedang mengenalkan DiriNya pada hambaNya, bukan hambaNya yang mengenalNya. Bukan hambaNya yang mencapai ma’rifatNya.
Manusia tidak bisa mengklaim, mengaku-aku telah ma’rifat padaNya, tetapi setiap hambaNya yang beriman sesungguhnya telah dibuka pintu ma’rifatNya, melalui pintu yang mana, Allah Swt membukakan, itu Haknya Allah Swt.