SALAM sayangku padamu, cucu-cucuku, cahaya mataku yang berkilauan. Akankah kita pergi berkelana ke tempat lain? Dunia ini merupakan kebun yang sangat besar dan di dalamnya terdapat banyak kebun-kebun kecil yang dipenuhi dengan bunga-bungaan, tumbuh-tumbuhan, dan pepohonan. Marilah kita kunjungi salah satu dari kebun-kebun itu hari ini. Apakah kalian melihat ada bunga-bunga di atas sana?
Betapa cantiknya mereka! Lihatlah semua warna dan coraknya berbeda-beda. Ada bunga-bunga berwarna putih, bunga-bunga berwarna biru, bunga-bunga merah muda dan kuning. Beberapa bunga mempunyai daun bunga dengan dua atau tiga warna. Ada banyak ragam bunga yang menakjubkan, baik besar maupun kecil. Tuhan sungguh mencintai bunga-bunga itu semua! Setiap orang menyukainya! Keindahannya membuat setiap orang senang. Mari kita tanyakan kepada tukang kebun bila kita boleh masuk ke sana dan melihatnya dari dekat.
“Permisi, bolehkah kami melihat bunga-bunga itu?”
“Ya, masuk dan berkelilinglah.”
Nah, cucu-cucuku, marilah kita masuk ke dalam. Sekarang kita dapat mencium setiap bunga dan melihat jenis bunga yang harum maupun yang tidak harum. Lihat, bunga ini dinamakan bunga “Sedap Malam”. Bunga itu mempunyai keharuman yang begitu semerbak di udara pada malam hari. Bunga mawar juga berbau sangat harum, dan keharuman dari bunga melati juga menarik.
Akankah kita berjalan di bagian lain kebun ini dan melihat para pekerja menanam benih tanaman? Marilah kita cari tahu bagaimana bunga-bunga itu tumbuh. Apakah kalian melihat semua kotak kayu ini? Kotak-kotak ini dinamakan pot. Ini adalah tempat di mana tunas tumbuh-tumbuhan mulai tumbuh. Dalam pot pertama ini semua bunga berwarna merah. Dalam pot berikutnya semua bunga berwarna putih, dan berikutnya bunga-bunga berwarna kuning. Masing-masing pot hanya berisi satu warna.
Cucu-cucuku, apakah bunga yang ada di pot-pot itu sama indahnya dengan yang kita lihat di kebun? Tidak, bunga-bunga yang berada di pot itu membosankan. Kita lihat keseluruhan bagiannya berwarna merah, yang lain semua bagiannya berwarna kuning, dan demikian juga yang lainnya lagi semuanya berwarna putih. Bunga-bunga itu tidak menyenangkan mata kita atau tidak membuat hati kita bergembira, bukan? Dan baunya juga tidak harum. Marilah kita kembali ke kebun di mana banyak bunga berwarna-warni tumbuh secara bersamaan, dan begitu banyak wewangian yang bercampur dan memenuhi udara. Bukankah menjadi sesuatu yang indah ketika bunga-bunga yang berwarna-warni itu bercampur bersama?
***
KASIHKU padamu, cucu-cucuku. Dalam kebun bunga jiwa Tuhan yang menakjubkan, setiap orang hidup bersama-sama dalam satu kesatuan dan keharmonisan, seperti bunga-bunga di kebun yang kita lihat di sini. Tuhan menciptakan segala sesuatu dalam kondisi kesatuan, untuk mengada bersama dalam suatu keharmonisan. Tuhan membuat dunia jiwa, dunia ini, dan dunia mendatang dengan cara yang indah. Ketiga kerajaan ini senantiasa ada dalam kesatuan.
Begitu banyak warna-warni yang tumbuh satu sama lain di kebun jiwa ini: hitam, putih, kuning, merah, dan merah muda. Satu warna melengkapi warna yang lain. Banyak bunga tak seindah bunga-bunga yang lain, tetapi ketika bunga-bunga itu ada bersama, bunga-bunga itu semuanya tampak indah. Beberapa bunga harum, beberapa bunga yang lain tidak harum.
Tetapi bahkan bunga-bunga yang tidak memiliki keharuman mengambil bau segar dari yang lainnya. Seperti inilah kerajaan Tuhan, sebuah kebun bunga kesatuan dan harmonis, taman hati yang berbunga.
Apakah kalian ingat bagaimana setiap pot berisi bunga-bunga yang dibedakan berdasarkan warna? Itulah cara manusia menanami kebunnya dan merusak keindahan ciptaan Tuhan. Manusia hanya mengambil satu warna pada tiap-tiap area. Itulah apa yang dilakukan oleh pikiran manusia. Pikiran ini membeda-bedakan sesuatu. Pikiran ini selalu ingin menjaga adanya perbedaan. Pikiran kera, anjing hawa nafsu, kecemburuan, kesombongan, dan karma adalah tukang-tukang kebun yang memisahkan bunga-bunga itu.
Betapa membosankan engkau melihat bunga-bunga dengan satu warna. Lebah madu tidak pernah mondar-mandir mengelilingi tanaman tempat mereka tumbuh. Hanya virus-virus dan penyakit yang menyerang bunga-bunga yang berkembang atau tumbuh terpisah-pisah. Tetapi di mana banyak tumbuhan berbeda tumbuh bersama, virus-virus tidak mampu bertahan hidup, karena bunga-bunga tertentu dan tetumbuhan jamu mengandung penawar racun yang dapat membunuh virus itu.
Ketika semuanya bercampur dalam kesatuan, mereka dapat saling mengusir benda-benda yang berbahaya. Tumbuhtumbuhan tertentu memiliki alat penyembuh dan mampu melindungi satu sama lain. Tetapi ketika mereka tumbuh di wilayah yang terpisah-pisah, angin dapat menyebarkan virus dan dengan mudah menghancurkan seluruh tempat ini.
Demikian juga, seluruh ras dapat dihancurkan oleh virus prasangka.
Manusia terbunuh oleh perbedaan-perbedaan dan pemisahan-pemisahan dalam pikiran kera mereka serta oleh empat ratus triliun plus sepuluh ribu yang disebut sifat spiritual yang menyebarkan virus-virus ini. Dan ketika warna-warna mulai saling membunuh, mereka berakhir dengan perusakan diri mereka sendiri, kemerdekaan mereka, dan jiwa mereka sendiri. Mereka merusak peribadatannya kepada Tuhan, keimanan kepada-Nya, kebenaran-Nya, dan kebijaksanaan-Nya. Mereka merusak kedamaian dan kebersamaan yang diberikan Tuhan kepada mereka.
Di taman di mana semua tumbuh dalam satu kesatuan, tetumbuhan penyembuh kebenaran, kebajikan, dan sifat-sifat Tuhan bekerja bersama-sama untuk melindungi bunga-bunga. Tetapi di dalam taman di mana terdapat pemisahan dan perbedaan, tidak ada pelindung alamiah seperti itu.
Buah hatiku, anak-anakku, cahaya mataku yang berkilau. Kita harus menghilangkan virus-virus dan mencapai kesatuan dalam taman bunga hati. Kita harus memelihara sifat Tuhan di dalam taman batin sehingga kita dapat mencium wewangian mereka dan melihat kecantikan, kesatuan, dan cinta mereka di manamana.
Kecantikan serupa tidak pernah dapat dicapai dengan hiasan dan tampilan-tampilan lahir belaka. Manusia tidak dapat menggapai keindahan sifat-sifat Tuhan hanya dengan pergi ke gereja, masjid, kuil, atau sinagog. Keindahan ini harus tumbuh dalam hati, seperti keharuman bunga. Hanya ketika kesatuan dan keharmonisan ada dalam hati, maka keindahan dan wewangian dapat diketahui dari luar.
Kasihku. Engkau harus mencari keindahan itu. Engkau dan aku harus belajar, mengetahui, dan memahami penjelasan segala sesuatu dalam diri kita. Kita harus merenungkan hidup kita dengan sangat mendalam. Cucu-cucuku, Tuhan adalah cinta. Dia memahami setiap ciptaan sebelum Dia menghidupkannya. Dia memahami makanan, air, pupuk, dan habitat yang dibutuhkan untuk setiap makhluk ciptaan sebelum Dia menciptakannya. Dia tidak pernah melakukan apa pun tanpa pemahaman. Kita juga harus memahami setiap hal sebelum kita bertindak.
Engkau dan aku harus mencoba untuk menggapai keadaan ini. Semoga Allah melindungi kita dan menganugerahkan kepada kita keindahan dan kedamaian yang agung. Salam sayangku, anakku. Tolong cari pemahaman ini dengan kebajikan dan kesadaran, anakku. Amin. Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu kulluhu. Semoga rahmat dan hidayah-Nya melimpah kepada kalian semua.
M. RAHIM BAWA MUHAIYADDEEN