Assalamu’alaikum Wr. Wb
Pak Ustadz. Saya sedang bingung membedakan ilmu hikmah dan toriqoh. Begini, ketika saya sedang kesulitan rizki saya mendatangi keduanya. Pesannya perbanyak sholawat ataupun membaca surat al-Waqiah. Katanya semua wirid ada khodamnya. Apakah kita termasuk musyrik? Katanya khodam tersebut bisa diminta bantuan dengan alasan manusia lebih mulya dari makhluk lainnya dan sebagai khalifah dimuka bumi ini. Bagaimana menurut Pak Ustadz dengan fenomena ini. Terima kasih.
Wasalamu’alaikum Wr. Wb
Zein, zein.permana@xxxxx.xxx
Jawab:
Ilmu hikmah dan thariqah itu bedanya antara langit dan bumi. Dalam wilayah thariqah ilmu nhikmah seharusnya sudah jadi masa lalu, sebab kata seorang Syeikh Abdul Jalil Mustaqim, “Ilmu Hikmah bisa menjadi hijab,” bagi penempuh Jalan sufi.
Kalau anda berdzikir dengan tujuan supaya rizki anda banyak, berarti dzikir anda tergolong ilmu hikmah, apa pun yang anda baca. Kenapa demikian? Karena tujuan dzikir anda tidak Lillahi Ta’ala, tetapi rizki yang banyak dan sebagainya. Ketika terbayang rizki yang banyak, anda “kehilangan Allah” kan?
Ada juga para Ulama atau Mursyid yang mengijazahkan Ilmu Hikmah kepada muridnya, tetapi tetap dalam “koridor” tasawuf. Dimaksud koridor tasawuf ini, ilmu tersebut ketika diamalkan semata karena menjalankan perintah mursyidnya, bukan hikmah dibalik ilmu itu. Dan mengamalkannya tetap Liwajhillah, Lillahi Ta’ala, hanya menuju Allah Ta’ala, agar prosesi ruhaniyah dibalik dzikir itu tidak terhalang (terhijab) oleh bayangan hikmah dibaliknya.
Seluruh ayat Al-Qur’an dijaga oleh para Malaikat, tetapi ketika ayat-ayat Al-Qur’an itu digunakan untuk kepentingan hawa nafsu, maka akan didomplengi oleh khadam Jin Islam. Dan hal demikian sangat dijauhi oleh para Sufi.
Dzikir thariqah sendiri senantiasa bersanad secara bersambung dari Mursyid ke Mursyid hingga sampai ke Rasulullah Saw tanpa terputus. Tentu, berbeda dengan wirid ilmu Hikmah.
Wallahu A’lam bish-Showab.