Assalamu’alaikum wr. wb.
Lewat SMS ini, saya ingin Curhat Bu. Begini saya benar-benar bete sekarang ini. Saya masih duduk di bangku SMA, kelas III, seorang perempuan remaja, sedang gencar-gencarnya belajar, karena berharap nanti saya bisa masuk perguaruan tinggi negeri yang favorit.
Tapi, terus terang, kedua orang tua saya sangat keras, kalau bertengkar sampai sekampung kedengaran. Dua-duanya nggak ada yang mengalah. Saya jadi malu, dan kadang jiwa saya tidak mood. Tolong saya diberi saran yang menyejukkan Bu…
Wassalamualaikum wr. wb.
Sinta – 0877767xxxxx
JAWAB:
Adik Sinta, Sifat keras dan sifat lembut itu harus dipandang sebagai anugerah Allah Swt. Tidak semua yang keras dinilai negatif dan tidak semua yang lembut itu positif. Yang terpenting sejauh mana sifat-sifat keras atau lembut itu mendukung seluruh proses menuju sukses besar dunia akhirat.
Namun, jika dua sifat itu ditempeli sifat ego yang berlebihan, pasti sifat-sifat negatif bermunculan, akhirnya tidak baik bagi semuanya.
Nah, dik Sinta, kalau sewaktu-waktu satu keluarga sedang santai, kumpul bareng, adik boleh nyelethuk, misalnya, adik bisa bertanya pada Ibu atau Ayah, bagaimana seandainya yang sedang bertengkar itu tetangga atau teman ayah dan ibu dengan pasangan masing-masing? Dan kerasnya juga seperti ayah dan ibu? Apa saran mereka berdua?
Siapa tahu dengan bertanya begitu, kedua ortumu mulai menyadari. Adik juga harus tetap mendoakan kedua ortunya setiap habis sholat, dengan Robighfirly waliwalidayya dst….Mohon pada Allah Swt ya, Dik.