Assalamu’alaikum wr.wb.
Saya seorang gadis 31 tahun, ingin sekali memasuki jenjang pernikahan. Namun, akibat gagal berpacaran, saya mulai pilih-pilih. Dan akhirnya nyambung putus dalam berpacaran dengan laki-laki.
Padahal saya juga sudah mapan dalam pekerjaan, saya juga sudah sering mohon didekatkan jodohnya, diberi rizki yang banyak.
Saya kadang menunggu tapi rasanya juga apatis kalau menunggu. Tapi saya ingin berusaha berkenalan dengan yang lain, tapi mulai banyak menghitung dan mempertimbangkan. Apakah ini normal Pak Kiai?
Wassalamu’alaikum wrwb.
Sandiyana Faizah
Blitar Jatim
Jawab:
Jika sudah waktunya tidak ada yang menghalangi. Jika belum waktunya, usaha apa pun akan gagal. Berusahalah dengan hati yan pasrah kepada Allah, biar Allah Yang Maha Tahu, kapan dan siapa, serta di mana Hak kita hanya ikhtiar, dan Hak Allah lah mengijabah dan menentukan. Jangan sampai anda pasrah, tetapi bermakna putus asa dan kecewa. Sembari ada sedikit harapan, namun hati anda sebenarnya sedang kecewa, atas nama tawakkal.
Bila anda mulai suka dengan seseorang cepat-cepatlah sholat Istikhoroh, mohon diberi pilihan dan petunjuk Allah Ta’ala, sebelum anda jatuh cinta. Sebab jika anda sudah jatuh cinta, akan sulit membaca isyarat Ilahi, karena cinta sering membutakan hati anda.