Assalamu’alaikum wr. wb.
Saya ingin solusi tentang anak saya, saat ini baru sekolah di sebuah sekolah Dasar Islam. Dalam beberapa hari ini, anak saya suka murung, dan kalau kita tanya hanya menangis.
Kadang-kadang dalam seminggu ada saja satu hari yang tidak masuk sekolah. Alasannya macem-macem, mulai capek, sakit, tidak enak badan, padahal soal pelajaran anak saya mampu.
Saya memang kerja kantoran, sedangkan ayahnya juga begitu. Jadi tidak banyak bisa mengontrol belajarnya. Apakah kami ini yang salah atau ada apa yang Mbak?
Wassalamualaikum wr. wb.
Mira-Miraw_xxx89@xxxxx.xxx
JAWAB:
Anak-anak biasanya ada sesuatu yang disembunyikan, lalu ia ketakutan sendiri, dan seiring usianya, ia sulit berpikir seperti orang dewasa. Anak-anak remaja pun juga sering mengalami seperti itu. Masa-masa peralihan (pubertas) sangat rentan emosinya.
Jika usia anak ibu masih seusia SD, biasanya juga disebabkan oleh lingkungan keluarga atau teman-teman di sekolah. Coba tanyakan teman-temannya disekolah apakah ada masalah dengan mereka, atau ada masalah dengan salah seorang gurunya, karena takut, atau malu, sampai dia menutup diri.
Anak-anak memang perlu terus diberi semangat, tetapi tidak harus merasa minder jika tidak mencapai tarjet prestasi. Yang penting ia butuh rasa bangga menatap cita-citanya. Karena itu harus dibesarkan hatinya. Jangan ada minder. Kita ingat Sabda Nabi Saw, “Ajari anakmu Sholat ketika usia tujuh tahun, jangan kamu pukul anakmu sebelum usia sepuluh tahun.”
Usia antara 7 sampai sepuluh adalah usia pembentukan watak, karakter dan disiplin. Ia butuh suasana, baik di rumah, maupun di lingkungan sekolah atau kawan bermain yang positip. Namun sebagai orang tua kita tidak boleh kasar dalam membantu mendidik anak. Namun ketika usianya sudah sepuluh tahun tetap membandel, boleh dipukul yang tidak melukai dan tidak membahayakan fisiknya, untuk mendidik. Pukulan diperlukan agar di usia menjelang baligh, ia benar-benar sadar akan masa depannya, tentu dengan arahan kita sebagai orang tua.
Tetapi kalau kita kasari di suia tujuh sampai sepuluh tahun, anak-anak bisa minder dan malah kadang bodoh. Nanti ketika remaja bisa jadi anak pemberontak atau sebaliknya anaknya jadi kuper dan sensitip.
Ibu dan Bapak harus terus mendoakan anaknya setiap habis sholat, dan anak juga dijari dan diingatkan terus agar mendoakan kedua orang tuanya setiap habis sholat. Doa orang tua untuk anak dan doa anak untuk orangh tua itu sangat mujarab.
Semoga anak-anak ibu menjadi anak yang saleh dan salehah.