Assalamu’alaikum wr. wb.
Mbak Lily, saya seorang ayah, dari lima anak, dan sudah mulai beranjak remaja. Sifat anak saya berbeda-beda. Ada yang sabar, ada juga yang keras. Tapi ada satu lagi yang nomor tiga ini, usianya baru menginjak kelas 2 SMP, gampang patah, dan istilahnya “njegotan”. Kalau sudah njegot (ngambek), bisa tidak keluar kamar seharian.
Marah, gara-gara soal sepele dengan kakak atau adiknya, atau dengan kawan sekolah. Tiba-tiba sudah njegot.
Anak saya yang njegotan ini laki-laki. Sampai kadang saya bertengkar dengan isteri saya, untuk menangani satu anak saya ini. Karena saya sibuk bekerja, pulang sudah capek, lalu dapat berita tentang anak saya lagi njegot. Saya tidak tahu apakah ini memang watak, dan jika wataknya seperti itu apa bisa dirubah? Bagaimana caranya?
Wassalamualaikum wr. wb.
Dedy – Tegal
JAWAB:
Ya, telur dari induk yang sama, ketika menetas tidak ada yang sama. Pak Dedi, mesti bersabar menghadapi puteranya. Karena entah kapan, dulu di masa kecil, pernah mengalami peristiwa yang mengagetkan.
Jangan sampai Pak Dedi punya persepsi bahwa kalau sudah watak, tidak bisa diubah. Insya Allah atas izin Allah Swt, bisa berubah. Anak Bapak harus mulai ditanamkan sifat percaya diri, dan rasa yakin yang kuat, karena pertolongan Allah Swt.
Coba diikutkan olah raga seperti karate, sepak bola atau hal-hal yang menantang. Biar ada gairah yang menambah rasa percaya dirinya. Tentu Bapak dan Ibu, harus terus mendoakan, jangan malah dijauhi dan dianggap sebagai kelemahan yang terus ditekan. Jangan.