Dalam lapar kita belajar pasrah dan rela. Dalam dahaga kita belajar sabar. Dalam diam kita belajar merahasiakan mutiaraNya. Dalam bicara, kita belajar menahan nafsu dari senang diiyakan orang yang mendengar. Dalam lemas kita belajar tak berdaya. Dalam lunglai kita belajar fakir padaNya. Dalam gemuruh suara parau yang memecah mecah kepala, kita belajar merasa hina dina di hadapanNya.
Dalam gairah nafsu, kita belajar tentang kebinatangan kita. Dalam kendalinya kita belajar mengolah derajat kebinatangan menjadi keamusiaan. Dari kemanusiaan menjadi kehambaan. Dari kehambaan menjadi kecintaan dan kinasihan.